Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Semakin majunya dunia dan kehidupan di muka bumi, dengan teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia. Dulunya kita berkomunikasi pakai surat, tetapi sekarang sudah ada handphone dan yang lebih canggih pula yaitu Smartphone. 
Seiring bertambah majunya teknologi di dunia dewasa ini, maka semakin haus juga kita tentang energi yang yang dapat diperbaharui. Hal itu dikarenakan semakin menipisnya simpanan energi fosil yang biasa kita gunakan. Kan, gak mungkin harus kita tunggu makhluk hidup mati dulu lalu membusuk dan tertanam selama berjuta-juta tahun lamanya?
Oleh karena itu, kita itu harus bisa hemat energi dan mencari energi alternatif untuk dapat menggantikan energi fosil yang hampir habis tersebut.
Mari kita lihat para ilmuwan yang berusaha mencari energi alternatif. Misalnya dalam energi listrik, para ilmuwan dan cendekiawan kita kini sudah berhasil menciptakan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dsb.
Baru-baru ini telah ditemukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) untuk diaplikasikan di Indonesia. PLTSa, hhmmm.... bagaimana prinsip kerjanya ya..?
Kalau seperti PLTA yang menggunakan air sebagai pemutar turbin, PLTSa memiliki cara lain untuk memutar turbin tersebut.
















Dari gambar diatas, kita dapat melihat prinsip kerja PLTSa. Pertama-tama, sampah dipilah mana yang masih bisa digunakan dan mana yang tak bisa lagi digunakan. Kemudian, sampah yang tak bisa lagi gunakan itu dibakar dengan suhu. Panasnya itu digunakan untuk memanaskan boiler. Setelah boiler itu panas, maka uap dari boiler akan naik dan memutar turbin yang kemudian menggerakkan generator.
Bagaimana...?Kelihatan mudah, bukan..? belum tentu. Walaupun dengan banyak kelebihan yaitu dapat mengurangi sampah dsb, tetapi PLTSa punya kekurangan yaitu :

  • Sisa pembakaran sampah tersebut mudah terbawa angin sehingga dapat membahayakan penduduk yang berada di sekitar PLTSa tersebut.
  • Bau sampah saat diangkut ke PLTSa membuat ketidaknyamanan penduduk sekitar PLTSa tersebut
Demikian pembahasan soal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Semoga bermanfaat.

2 komentar: